Budidaya Kangkung di Polybag


Krisis ekonomi di masa pandemi covid-19 memaksa orang untuk memutar otak agar bisa berhemat. Tak terkecuali, pengeluaran untuk kebutuhan sayur-mayur menjadi sesuatu yang harus dihemat agar bisa bertahan hidup.

Di satu sisi Anda dituntut untuk berhemat, namun di sisi lain Anda harus memenuhi kebutuhan gizi untuk tubuh salah satunya sayur kangkung. Dalam kondisi tersebut, Anda tidak harus membelinya di warung atau supermarket, melainkan bisa Anda penuhi dengan cara bercocok tanam atau berkebun. Dengan kata lain, Anda pun sudah melakukan penghematan anggaran rumah tangga.

Penulis mencoba berbagi pengalaman mengenai bagaimana cara budidaya kangkung di polybag. Kangkung adalah salah satu jenis sayur kegemaran banyak orang karena mengandung gizi yang tinggi. Sayur kangkung biasanya dihidangkan sebagai pelengkap menu makanan sehari-hari. Tanaman sayur kangkung memiliki usia panen yang singkat yaitu 1 bulan. Jadi, Anda sudah tak sabar kan ingin memulainya.

Untuk budidaya kangkung di polybag, tergantung tujuan utama Anda melakukan budidaya tanaman sayur tersebut. Apakah budidaya kangkung untuk dijual kembali hasil panennya atau untuk dikonsumsi sendiri. 

Disini penulis akan mengulas budidaya kangkung untuk dikonsumsi sendiri. Nah, ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan sebelum melakukan budidaya kangkung di polybag seperti polybag ukuran 10x10cm, media tanam, benih kangkung, pupuk NPK atau PMLT, perawatan, dan pemanenan.

Polybag ukuran 10x10cm atau 20x20 biasanya bisa Anda dapatkan di toko pertanian atau tanaman hias. Harganya sangat murah sekitar IDR10.000 per paket (isi 30 polybag). Bahan polybag terbuat dari plastik tebal berwarna hitam. Meski demikian, polybag alternatif bisa Anda gunakan seperti bungkusan minyak goreng bekas, dan bungkusan kopi kapal api bekas.

Media tanam merupakan campuran tanah subur, pupuk kompos, dan sekam bakar yang sudah menjadi satu dan siap digunakan. Harga media tanam ini adalah IDR15.000 per karung. Media tanam dapat Anda peroleh di toko pertanian atau tanaman hias.

Benih kangkung bisa Anda dapatkan di toko pertanian konvensional dan online. Harga benih siap semai adalah IDR3.000 per bungkus (isi 100 biji semai). Di sini penulis mencoba berbagi pengalaman mengenai bagaimana cara menyemai benih kangkung. Setelah benih kangkung Anda dapatkan, semai ke dalam polybag. Caranya, buat banyak lubang semuatnya polybag dengan jarak antarlubang 5 cm, buat lubang tanam sedalam 2-3 cm, lalu masukan biji kangkung ke dalam lubang, dan tutup kembali pakai media tanam secara tipis. Kemudian siram permukaannya dengan sedikit air agar terjaga kelembabannya. Tutup polybag dengan plastik dan tunggu sekitar 1 minggu, benih kangkung akan mulai berkecambah dan tumbuh daun.

Pemupukan dengan Pupuk NPK atau PMLT bisa menjadi pilihan agar tanaman sayur kangkung Anda makin subur baik batang, maupun daunnya. Harga pupuk per bungkus adalah IDR6.000 untuk NPK dan IDR37.500 untuk PMLT 5 kg. Pupuk NPK merupakan gabungan unsur Nitrogen, Posfor dan Kalium. Sedangkan, PMLT (Pupuk Majemuk Lengkap Tablet) merupakan pupuk paling lengkap unsur hara mikro dan makronya. Waktu pemupukan dan jumlah kuantitas pupuk perlu diperhatikan biar optimal hasil panennya. Pemupukan bisa dilakukan setelah tanaman kangkung mulai menunjukan banyak daun kecil di usia sekitar 2 minggu. Untuk takaran pupuk adalah sejumput jari telunjuk untuk NPK atau 1 butir PMLT jenis 10 gram. Letak menaruh pupuk pun harus diletakan diantara batang kangkung agar lebih meresap tepat ke arah akar di bawah dan biar batang pokok tidak terluka kena pupuk. Disamping kedua pupuk tersebut, ada pilihan pupuk organik cair (POC) yang bisa Anda bikin sendiri dengan cara mencampur air bekas perasan beras dan air kurasan kolam ikan (kolam drum plastik atau kolam sawah). Penulis lebih memilih pupuk organik cair untuk tanaman sayur kangkung.

Perawatan tanaman kangkung harus dilakukan. Salah satu bentuk perawatan adalah penyiraman, dan pembersihan hama. Untuk penyiraman bisa dilakukan sekali atau dua kali sehari. Pembersihan hama bisa dilakukan dengan rutin memeriksa tanaman dari serangan hama belalang, serangga, dan kutu putih. Cara membersihkan bisa langsung pakai tangan dan dilap dengan air bersih.

Pemanenan kangkung sudah bisa dilakukan pada saat usia 1 bulan sejak masa tanam di polybag. Pemanenan sebaiknya tidak dengan mencabut sampai seakar-akarnya, melainkan cukup digunting batang kangkung dengan menyisakan 1 ruas batang pokok dari bawah. Hal ini bertujuan agar tanaman kangkung bisa tumbuh kembali tanpa menyemai benih baru.  Selamat bercocok tanam ya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan GoFood, GoMart, GoShop dan GoMall

Ada 317 Juta Rekening pada 1.871 Bank Dijamin LPS

Bukti Kepemilikan Kendaraan Alat Berat