Budidaya Jeruk Nipis di Polybag
Pandemi covid-19 memicu krisis ekonomi yang pada gilirannya memaksa orang untuk memutar otak agar bisa berhemat. Tak terkecuali, pengeluaran untuk kebutuhan sayur-mayur seperti jeruk nipis menjadi sesuatu yang harus dihemat agar bisa bertahan di tengah gejolak ketidakpastian.
Di satu sisi Anda dituntut berhemat, namun di sisi lain Anda harus memenuhi kebutuhan gizi untuk tubuh. Dalam kondisi tersebut, Anda tidak harus membelinya di warung atau supermarket, melainkan bisa Anda penuhi dengan cara bercocok tanam atau berkebun. Dengan kata lain, Anda pun sudah melakukan penghematan anggaran rumah tangga.
Jeruk nipis adalah salah satu jenis buah kegemaran rakyat Indonesia karena bernilai gizi tinggi. Jeruk nipis biasanya dihidangkan sebagai pelengkap menu makanan. Jeruk nipis juga bisa diperas untuk dibikin minuman jeruk hangat atau es jeruk. Kadang jeruk nipis digunakan untuk terapi kehamilan. Tanaman jeruk nipis memiliki usia panen 9 sampai 12 bulan sejak masa tanam.
Untuk budidaya jeruk nipis di polybag, tergantung tujuan utama Anda melakukannya, apakah budidaya dilakukan untuk dijual kembali hasil panennya atau untuk dikonsumsi sendiri. Di sini penulis akan berbagi pengalaman mengenai budidaya jeruk nipis di polybag dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri. Nah, ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan sebelum melakukan budidaya jeruk nipis di polybag antara lain polybag ukuran 10x10 cm, media tanam, benih jagung, pupuk NPK atau PMLT, perawatan, dan pemanenan.
Polybag ukuran 10x10 cm biasanya bisa Anda dapatkan di toko pertanian atau tanaman hias. Harganya sangat murah sekitar IDR10.000 per paket (isi 30 polybag). Bahan polybag terbuat dari plastik tebal berwarna hitam. Meski demikian, polybag alternatif bisa Anda gunakan seperti bungkusan minyak goreng bekas, dan bungkusan kopi kapal api bekas.
Media tanam merupakan campuran tanah subur, pupuk kompos, dan sekam bakar yang sudah menjadi satu dan siap digunakan. Harga media tanam ini adalah IDR15.000 per karung. Media tanam dapat Anda peroleh di toko pertanian atau tanaman hias.
Benih jeruk nipis bisa Anda dapatkan di toko pertanian konvensional dan online. Harga benih jeruk nipis siap semai adalah sekitar IDR10.000 per bungkus (isi 25 biji semai). Disamping benih siap semai, benih jeruk nipis bisa Anda dapat dari buah jeruk yang dibeli di pasar. Belah dua jeruk nipis, ambil bijinya, lalu bersihkan dan keringkan. Setelahnya biji jeruk nipis sudah siap semai. Langkah selanjutnya adalah menyemai benih jeruk nipis. Buatlah lubang sedalam 3 cm di dalam satu polybag 10x10 cm, lalu masukan benih ke lubang. Tutup kembali lubang pakai media tanam dengan tipis. Kemudian siram permukaannya dengan sedikit air agar terjaga kelembabannya. Tunggu sekitar 1 minggu, maka benih jeruk nipis akan mulai berkecambah, dan mulai tumbuh daunnya dalam beberapa hari berikutnya. Jika sudah tumbuh 2 helai daun, pindahkan tanaman ke polybag ukuran lebih besar, bisa 30x30 cm atau 40x40 cm.
Pemupukan menggunakan Pupuk NPK atau PMLT bisa menjadi pilihan agar tanaman jagung Anda makin subur baik batang, daun maupun buahnya. Harga pupuk per bungkus adalah IDR6.000 untuk NPK dan IDR37.500 untuk PMLT 5 kg. Pupuk NPK merupakan gabungan unsur Nitrogen, Posfor dan Kalium. Sedangkan, PMLT (Pupuk Majemuk Lengkap Tablet) merupakan pupuk paling lengkap unsur hara mikro dan makronya. Waktu pemupukan dan kuantitas pupuk perlu diperhatikan biar optimal hasil panennya. Pemupukan bisa mulai dilakukan pada saat tanaman jeruk nipis berusia 1 bulan sejak masa tanam, kemudian pemupukan berikutnya tiap bulan sekali. Untuk takaran pupuk adalah sejumput jari telunjuk untuk NPK atau 1 butir PMLT jenis 10 gram. Letak menaruh pupuk pun harus diletakan agak jauh dari batang pokok yaitu jarak 5-10 cm agar lebih meresap tepat ke arah akar di bawah dan biar batang pokok tidak terluka kena pupuk. Disamping kedua pupuk tersebut diatas, ada pilihan pupuk organik cair (POC) yang bisa Anda bikin sendiri dengan cara mencampur air bekas perasan beras dan air kurasan kolam ikan (kolam drum plastik atau kolam sawah).
Perawatan tanaman jeruk nipis harus dilakukan. Salah satu bentuk perawatan adalah penyiraman, pemangkasan, dan pembersihan hama. Untuk penyiraman bisa dilakukan 1 kali atau 2 kali sehari. Pemangkasan dilakukan pada cabang yang tidak diperlukan, sisakan 3 atau 4 cabang utama dari batang pokok. Pembersihan hama bisa dilakukan dengan rutin memeriksa tanaman dari serangan hama belalang, serangga, dan kutu putih. Cara membersihkan bisa langsung pakai tangan dan dilap dengan air bersih, tidak dianjurkan menggunakan cairan kimia seperti pestisida.
Pemanenan jeruk nipis sudah bisa dilakukan pada saat usia 9 sampai 12 bulan sejak masa tanam di polybag. Pemanenan sebaiknya dilakukan saat jeruk nipis sudah berwarna hijau tua. Selamat bercocok tanam ya.
Komentar
Posting Komentar