Budidaya Jagung di Polybag
Krisis ekonomi di masa pandemi covid-19 memaksa orang untuk memutar otak agar bisa berhemat. Tak terkecuali, pengeluaran untuk kebutuhan sayur-mayur seperti jagung menjadi sesuatu yang harus dihemat agar bisa bertahan hidup.
Di satu sisi Anda dituntut untuk berhemat, namun di sisi lain Anda harus memenuhi kebutuhan gizi untuk tubuh. Dalam kondisi tersebut, Anda tidak harus membelinya di warung atau supermarket, melainkan bisa Anda penuhi dengan cara bercocok tanam atau berkebun. Dengan kata lain, Anda pun sudah melakukan penghematan anggaran rumah tangga.
Jagung adalah salah satu jenis sayuran kegemaran rakyat Indonesia karena bernilai gizi tinggi. Jagung biasanya dihidangkan sebagai pelengkap menu sayuran seperti sayur asem. Jagung juga bisa direbus atau dibakar untuk disantap dengan tambahan racikan bumbu penyedap. Disamping itu, jagung bisa dibuat menjadi Popcorn dengan cara digoreng. Tanaman jagung memiliki usia panen sekitar 3 bulan. Jadi, Anda sudah tak sabar ingin memulainya kan.
Untuk budidaya jagung di polybag, tergantung tujuan utama Anda melakukannya, apakah budidaya jagung untuk dijual kembali hasil panennya atau untuk dikonsumsi sendiri. Di sini penulis akan berbagi pengalaman mengenai budidaya jagung di polybag dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri. Nah, ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan sebelum melakukan budidaya jagung di polybag seperti polybag ukuran 30x30 cm, media tanam, benih jagung, pupuk NPK atau PMLT, perawatan, dan pemanenan.
Polybag ukuran 30x30 cm biasanya bisa Anda dapatkan di toko pertanian atau tanaman hias. Harganya sangat murah sekitar IDR15.000 per paket (isi 30 polybag). Bahan polybag terbuat dari plastik tebal berwarna hitam. Meski demikian, polybag alternatif bisa Anda gunakan seperti bungkusan minyak goreng bekas, dan bungkusan kopi kapal api bekas.
Media tanam merupakan campuran tanah subur, pupuk kompos, dan sekam bakar yang sudah menjadi satu dan siap digunakan. Harga media tanam ini adalah IDR15.000 per karung. Media tanam dapat Anda peroleh di toko pertanian atau tanaman hias.
Benih jagung bisa Anda dapatkan di toko pertanian konvensional dan online. Harga benih jagung siap semai adalah sekitar IDR5.000 per bungkus (isi 100 biji semai). Disamping benih siap semai, benih jagung bisa Anda dapat dari jagung mentah yang dijual di pasar. Pilihlah jagung mentah paling tua, lalu kupas dan jemur beberapa hari sampai mengering dan mengeras. Setelahnya biji jagung sudah siap semai. Langkah selanjutnya adalah menyemai benih jagung. Buatlah 2 lubang sedalam 3 cm di dalam satu polybag 30x30 cm, lalu isi 2 benih per lubang. Tutup kembali lubang pakai media tanam secara tipis. Kemudian siram permukaannya dengan sedikit air agar terjaga kelembabannya. Tutup polybag dengan plastik dan tunggu sekitar 3 hari, maka benih jagung akan mulai berkecambah, dan mulai tumbuh daunnya dalam beberapa hari berikutnya.
Pemupukan menggunakan Pupuk NPK atau PMLT bisa menjadi pilihan agar tanaman jagung Anda makin subur baik batang, daun maupun buahnya. Harga pupuk per bungkus adalah IDR6.000 untuk NPK dan IDR37.500 untuk PMLT 5 kg. Pupuk NPK merupakan gabungan unsur Nitrogen, Posfor dan Kalium. Sedangkan, PMLT (Pupuk Majemuk Lengkap Tablet) merupakan pupuk paling lengkap unsur hara mikro dan makronya. Waktu pemupukan dan kuantitas pupuk perlu diperhatikan biar optimal hasil panennya. Pemupukan bisa dilakukan pada saat tanaman jagung berumur 1 bulan, kemudian pemupukan berikutnya tiap bulan sekali. Untuk takaran pupuk adalah sejumput jari telunjuk untuk NPK atau 1 butir PMLT jenis 10 gram. Letak menaruh pupuk pun harus diletakan agak jauh dari batang pokok yaitu jarak 5-10 cm agar lebih meresap tepat ke arah akar di bawah dan biar batang pokok tidak terluka kena pupuk. Disamping kedua pupuk tersebut diatas, ada pilihan pupuk organik cair (POC) yang bisa Anda bikin sendiri dengan cara mencampur air bekas perasan beras dan air kurasan kolam ikan (kolam drum plastik atau kolam sawah). Penulis lebih memilih pupuk organik cair untuk tanaman jagung, karena bisa digunakan untuk menyiram tanaman jagung tiap beberapa hari sekali.
Perawatan tanaman jagung harus dilakukan. Salah satu bentuk perawatan adalah penyiraman, dan pembersihan hama. Untuk penyiraman bisa dilakukan 2 hari atau 3 hari sekali. Pembersihan hama bisa dilakukan dengan rutin memeriksa tanaman dari serangan hama belalang, serangga, dan kutu putih. Cara membersihkan bisa langsung pakai tangan dan dilap dengan air bersih, tidak dianjurkan menggunakan cairan kimia seperti pestisida.
Pemanenan jagung sudah bisa dilakukan pada saat usia 3 bulan sejak masa tanam di polybag. Pemanenan sebaiknya dilakukan saat jagung masih usia muda karena dagingnya masih empuk. Apabila Anda ingin mengambil benih untuk disemai kembali, biarkan satu atau dua tanaman jagung sampai matang maksimal (usia paling tua). Selamat bercocok tanam ya.
Komentar
Posting Komentar